Hitam Diatas Putih

Hitam Diatas Putih


Mungkin ketika anda membaca judul saya "Hitam Diatas Putih" anda bingung, apanya yang hitam diatas putih? hehe.. ini maksudnya apa? eits.. jangan bingung dulu, lanjutin baca tulisan saya sampai habis dulu ya..

Jadi, tepatnya hari ini, setelah saya bertemu dengan beberapa rekan saya, Sebenarnya pertemuan kami awalnya hanya ingin sekedar berbagi dan ngobrol-ngobrol santai aja. Nah! ternyata ada salah seorang temen saya yang nyeletuk! eh! tau gak, rekan bisnis gua parah bangett deh.. masa dari awal udah deal untuk ini dan itu, sekarang malah seenaknya aja, melenceng banget dari apa yang udah kita diskusikan sebelumnya, sebelum projek ini jalan. Singkat cerita intinya rekan saya dengan temannya itu sudah deal sebuah projek dan akhirnya tidak sesuai dengan apa yang sudah dijanjikan.

Nah! sekarang janji sudah tinggal janji, projeknya pun BUBAR! kalo udah ngak menjalani apa yang dijanjikan di awal, bagaimana nantinya? ngerti ya maksud saya... apalagi kalau udah masalah profit/keuntungan/bagi hasil dan sebagainya.. bisa-bisa udah gak mandang temen lagi, tapi "Bunuh-bunuhan"! (senggol bacok sana sini, kiri kanan :p).

Jadi apaan Hitam Diatas Putih itu? Coba kita umpamakan hitam adalah coretan dari sebuah pena dan putih adalah kertasnya, udah nangkep? 


Pentingnya Hitam Diatas Putih


Nah! bagi yang udah mudeng, hitam diatas putih itu alias perjanjian secara tertulis, dari kedua belah pihak. Dimana sama-sama menyetujui kesepakatan yang telah didiskusikan bersama, jadi join bisnis atau kerjasama bisnis itu bukan hanya sekedar mulut ke mulut atau jabat tangan setelah diskusi selesai, akan tetapi harus ada perjanjian diatas materai yang JELAS!

Dengan demikian, adanya BUKTI yang SAH bahwa kedua belah pihak telah menyetujui kesepakatan yang telah ditulis diatas kertas tersebut, Nah! gunanya apa sih? Gunanya ya mengantisipasi apabila ada dari salah satu pihak yang "iseng" atau kata lainnya "nyari ulah". Kalo ada apa-apa ya tinggal bawa aja ke jalur HUKUM.

Coba sekarang kita perhatikan deh, gak usah jauh-jauh. Ketika anda ingin mengajukan pembuatan kartu kredit ataupun mendaftarkan polis asuransi, apakah hanya dengan ngomong, oh saya mau dong daftar! terus anda tinggal nulis biodata dan kartu kredit langsung jadi? atau secara langsung anda terdaftar ke dalam asuransi, TIDAK kan? semuanya ada perjanjian tertulis yang JELAS, apalagi jika anda sedang ingin mengambil franchise dari perusahaan terkenal, kan gak mungkin gak ada perjanjian secara tertulis, iya apa iya?!

Nah! banyak dari kita karena menganggap teman atau saudara sehingga kita mengabaikan faktor yang PALING PENTING ini. Bisnis harus professional, jika di dalam lingkup bisnis ya bisnis, selebihnya ya teman atau saudara, jadi jika ada perjanjian yang jelas kan sama-sama enak. fair kan?

Mungkin anda sedang atau ingin memulai bisnis bersama teman, kerabat, ataupun saudara anda. Saya sarankan untuk terlebih dulu membuat perjanjian Hitam Diatas Putih yang jelas. Tapi sah-sah saja jika anda hanya ingin bermodalkan "salaman" sebagai bentuk kesepakatan. Toh, itu resiko anda.

Inilah pengalaman yang saya temui dan ingin saya bagikan kepada anda, jika anda merasa tulisan saya ini tidak berguna, silahkan tinggalkan blog/website saya dan lanjutkan pekerjaan anda. Jika anda merasa ini bermanfaat silahkan bagikan tulisan saya.

1 komentar:

  1. Moje ime je gospođa Rita iz SAD-a, dobila sam zajam od 30.000 dolara od Heartland Financial USA, Inc. u roku od 2 sata nakon što sam se prijavio. kontaktirajte ih Heartland Financial USA, Inc. putem e-pošte> (trustloan88@gmail.com) ili WhatsApp broj: + 1-443-281-3404

    BalasHapus