Pikirkan KONSEP! Jangan PRODUK!

Pikirkan KONSEP! Jangan PRODUK!


Beberapa hari yang lalu saya bertemu dengan salah satu dosen di sebuah universitas swasta ternama dibilangan Jakarta. Kabarnya universitas ini juga sudah ada di daerah Alam Sutera. Dosen yang saya temui adalah guru saya di bidang Entrepreneurship. Sekilas saja, dia menjabat sebagai ketua bidang Entrepreneurship di universitas itu. Saya mengajar lebih ke praktek, bukan berarti tidak belajar teori ya, tapi ya yang paling penting untuk menjadi seorang entrepreneur adalah action alias praktek! Untuk teori saya rasa kalian sudah cukup jago, toh pasti kalian sekarang sudah terjun ke dunia yang namanya "jualan" kan? jualan berbeda dengan bisnis, namun jika anda sudah terjun ke dunia jualan, itu akan lebih baik lagi. Itulah beberapa kalimat yang keluar dari sang dosen. Lanjutnya si dosen melemparkan pertanyaan "Sudah berapa kali dapet mata kuliah ini?" dan "Sudah buat business model canvas?" , itulah pertanyaan yang dilemparkan, jawabannya pun juga beragam.


Banyak Yang Sekarang Lebih Memikirkan PRODUK


Setelah pertemuan pertama selesai, kita semua diminta untuk membawa business model canvas dan business plan dari apa yang sudah kita buat dipertemuan berikutnya. Singkat cerita, bertemulah kami pada pertemuan ke-2.

Si dosen pun memanggil satu per satu diantara kita untuk mempresentasikan hasil karyanya. Singkat kata setelah semuanya telah unjuk gigi dengan business model canvas mereka, si dosen pun bertanya, ini kamu jual apa? Hampir semuanya menjawab PRODUK! setelah kami semua menjawab, si dosen melemparkan pertanyaan lagi, sudah profit berapa? emang puas dengan profit segitu? (rata-rata profitnya masih sedikit :p).

Akhirnya setelah si dosen melemparkan beberapa pertanyaan, beliau pun berkata bahwa, yuk mulai untuk tidak memikirkan produknya dulu, tetapi perkuat dulu konsepnya. Masalah atau problemnya apa? baru design solusinya. Produk itu sebagai media yang bisa diakali atau dicari. Misalnya: karena kemacetan Jakarta (masalah/problem), maka ada konsep bisnis untuk membangun sebuah agency ojek, dsb..

Beliau pun sangat menekankan bahwa KONSEP harus KUAT, nanti masalah produk belakangan (solusi).. So, apakah selama ini anda memikirkan produk? bukan KONSEP? Yuk, coba mulai untuk memikirkan KONSEP terlebih dahulu, baru produknya.

Semoga tulisan saya mengenai Pikirkan KONSEP! Jangan PRODUK! ini bisa membuka wawasan anda lebih lagi, jika bermanfaat silahkan bagikan tulisan ini, biasakan untuk meninggalkan komentar di kolom komentar dibawah ini.

1 komentar:

  1. Memang seperti itu Pak. Saya baru memulai berjualan cemilan di kantin. Konsep saya utk menjual dengan memperbaiki penampilan produk dan cita rasanya. Laris manis jualan saya itu. Tapi lalu ditiru pesaing saya... Saya sendiri berusaha mengikhlaskan walau dia akhirnya merebut pangsa pasar saya.

    BalasHapus